BKDI LUNCURKAN KONTRAK BERJANGKA EMAS

 

Redaksi Buletin Kontrak Berjangka

 

 

Selain menyelenggarakan perdagangan berjangka dengan tiga klaster komoditi – logam, energi dan komoditi pertanian, BKDI berniat mengedukasi masyarakat melalui ICDX University. Harapannya, akan tercipta kelompok professional di bidang perdagangan berjangka.

Bursa Komoditi Derivatif Indonesia (BKDI) pada perdagangan perdana meluncurkan kontrak berjangka emas, Senin 30 November 2009. Perdagangan perdana BKDI yang memperoleh izin operasional dari Bappebti pada 26 Juni 2009. Menurut rencana, peresmian perdagangan berjangka BKDI baru akan digelar pada 27 Januari 2010.

Mundurnya operasi perdana BKDI lebih disebabkan persiapan-persiapan perdagangan yang belum seratus persen rampung. Diperhitungkan persiapan perdagangan sudah selesai sebelum Idul Adha.

Rencananya pada perdagangan perdana nanti akan dipilih kontrak berjangka emas karena didasarkan beberapa pertimbangan strategis. Antara lain, harga komoditi emas di pasar internasional diperdagangkan dengan tren yang positif. Dan diperkirakan tren itu berlangsung terus hingga 2010. Selain itu, perdagangan kontrak emas tidak harus dengan penyerahan fisik. Hal ini dikarenakan pada tahap awal segmen yang dibidik BKDI adalah kelompok yang melakukan lindung nilai emas. Kelompok ini secara kuantitatif jumlahnya cukup banyak di tanah air.

Untuk meramaikan perdagangan berjangka perdana nanti, BKDI sudah menyeleksi sebanyak 19 anggota bursa. Namun, Direktur BKDI,Megain Wijaya, belum bersedia menyebutkan secara rinci anggota bursa tersebut. Dengan alasan, anggota bursa itu saat ini pun belum siap untuk dipublis.

Sedangkan untuk perdagangan berjangkan kontrak crude palm oil (CPO), dalam waktu dekat ini belum bisa diselenggarakan. Sebab masih ada beberapa masalah yang harus diselesaikan terkait dengan tempat penyerahan fisik. Kemungkinan besar pelabuhan yang akan dipilih adalah Belawan dan Dumai. Menurut perhitungannya kontrak berjangka CPO akan diluncurkan pada 1 Februari 2010.

 

Komoditi Dikelompokkan Dalam Klaster

Perdagangan berjangka komoditi yang akan digelar BKDI di masa mendatang, secara umum dapat dikelompokkan berdasarkan klaster. Klaster pertama adalah komoditi logam atau metal. Pada kelompok ini antara lain kontrak berjangka emas dan timah.

Klaster yang kedua adalah komoditi energi, diantaranya kontrak berjangka batubara. Dan klaster ketiga, kontrak berjangka komoditi pertanian. Seperti kontrak berjangka CPO, kakao, kopi dan lainnya.

BKDI sangat bersungguh-sungguh bisa merealisasikan perdagangan berjangka dari berbagai kelompok komoditi itu. Sebab seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan produsen utama dari berbagai komoditi tersebut.

Namun menurut Megain sungguh ironis karena Indonesia adalah negara produsen dari ketiga jenis komoditi tersebut. Tetapi pasarnya ada di luar negeri. Inilah salah satu sebabnya petani tidak berkembang. Karena tidak punya informasi harga, sehingga tidak bisa melakukan lindung nilai.

 

ICDX University

Pentingnya informasi harga yang tercipta di bursa berjangka untuk tujuan lindung nilai dan alternatif investasi, mendorong manajemen Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) mendirikan sebuah universitas. Tujuan didirikannya ICDX University itu untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat kontrak berjangka komoditi.

ICDX University ini merupakan salah satu program yang sudah masuk dalam bisnis plan. Nantinya lembaga itu akan mengembangkan kemampuan masyarakat yang berminat menekuni bisnis perdagangan berjangka. Dengan demikian bisnis ini diisi kaum profesional.

Megain juga sudah mempersiapkan berbagai modul tentang komoditi berjangka dan praktik perdagangan berjangka. Dan sejumlah rekan yang ahli di bidang perdagangan berjangka luar negeri, sudah menyatakan siap membantu untuk memberi eduk.