PT PERTANI STANDBY BUYER SRG

 

Redaksi Buletin Kontrak Berjangka

 

 

PT Kliring Berjangka Indonesia (persero) melalui Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berhasil menggaet PT Pertani (persero) untuk bekerjasama dalam rangka program pendanaan komoditi untuk petani melalui skema sistem resi gudang (SRG). Dalam kerjasama itu, Pertani bersedia menjadi pembeli siaga (standby buyer) komoditas yang menjadi agunan resi gudang. Setidaknya saat ini sudah disepakti Pertani sebagai standby buyer di 14 lokasi di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini, Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Kliring Berjangka Indonesia (KBI) sudah menyalurkan dana kepada dua daerah yakni di Haurgeulis, Indramayu Jawa Barat, dan Banyuwangi, Jawa Timur. Di akhir Mei 2010, lalu, KBI telah menyalurkan dana untuk pembiayaan resi gudang senilai Rp 405,7 juta dengan nilai komoditi yang diresigudangkan setara Rp 1,09 miliar.

Dirut KBI, Surdiyanto Suryodarmodjo, mengatakan, KBI menggulirkan dana PKBL dari keuntungan sebesar 2 persen. Jumlahnya relatif masih sedikit, tetapi KBI berharap bisa dikembangkan. KBI saat ini berupaya mengarahkan BUMN lain menyalurkan dana PKBL untuk pembiayaan SRG. Jika berhasil, maka SRG akan lebih cepat berkembang di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Administrasi KBI, Tris Sudarto, mengatakan pemberian dana PKBL untuk program resi gudang yang terakhir dilaksanakan di Banyuwangi pada 25 Mei 2010 senilai total Rp 363 juta.

Untuk penyaluran di Banyuwangi ini diserahkan kepada dua kelompok tani dan dua koperasi, masing-masing Kelompok Tani Sido Rukun Rp 32,7 juta, Kelompok Tani Wargo Tani Rp 67,6 juta, Koperasi Unit Desa Lestari Rp 52,6 juta dan Koperasi Karyawan Pelita Tani Rp 210 juta. Sedangkan total gabah yang diagunkan sebanyak 172,8 ton dengan nilai resi gudang setara Rp 518,6 juta.

Dengan demikian total dana yang telah disalurkan adalah sebesar Rp 405,7 juta, karena sebelumnya juga telah disalurkan di wilayah Haurgeulis Indramayu untuk Gabungan Kelompok Tani Jaya Tani dengan keseluruan mencapai 182,8 ton gabah, nilai resi gudang setara Rp 579,6 juta.

Pada saat acara penyaluran dana PKBL terakhir di Banyuwangi, lanjut Tris, acara digelar di Gudang I Stefel PT Pertani (Persero) UPG Jawa Timur, Muncar Kabupaten Banyuwangi dihadiri oleh KBI dan Kepala Divisi Pergudangan PT Pertani (Persero) Ade Taufik, dan Kepala Cabang PT Pertani Banyuwangi dan masing-masing ketua kelompok tani dan koperasi penerima pembiayaan.

Pihak KBI juga menyatakan akan terus berupaya mendukung pengembangan resi gudang sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang No. 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang. Mengingat pembiayaan yang diharapkan dari sektor perbankan dan lembaga pembiayaan sampai saat ini belum dapat direalisasikan, maka ditempuh dengan menjalin kerja sama dengan PT Pertani sebagai standby buyer dan membiayai program resi gudang melalui dana unit PKBL.