BEBERAPA PENGERTIAN KONTRAK DERIVATIF LAINNYA

(Bagian Pertama)

 

Alfons Samosir
*) Kepala Biro Hukum, Bappebti

 

 

Sebelum mendefinisikan Kontrak Derivatif Lainya (other derivatives), perlu kiranya memperhatikan beberapa pengertian mengenai derivatif yang dibuat oleh beberapa pakar dibidang perdagangan berjangka kontrak derivatif. Dalam berbagai text book dan paper-paper yang membahas mengenai bursa berjangka over the counter (OTC) Derivatives dan lain-lain, tidak ada di temukan pengertian atau definisi dari Derivatives lainnya atau dalam bahasa Inggris, Other Derivatives (plural dengan "S").

Dalam berbagai buku tersebut, yang dibahas atau yang diberikan pengertian atau devinisinya hanya derivatif atau dalam bahasa Inggris Derivative (singular – tanpa "S"). Dari berbagai text book tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa derivative (tanpa "S") dan derivatives (dengan "S") sama pengertiannya. Pengertian yang sama tersebut adalah bahwa dua-duanya sama-sama "turunan" dari suatu "underlying" dari komoditi atau asset. Pengertian kata "other" dari "other derivatives" (plural dengan huruf "S") hanya menunjukkan adanya banyak derivative yang muncul dan kemungkinan muncul seiring dengan pesatnya perdagangan berjangka dan transaksi yang dilakukan di OTC.

Sementara produk derivative (singular tanpa "S") adalah kontrak-kontrak yang sudah lazim diperdagangkan secara umum seperti SWAP, indeks saham, forex dan lain-lain. Perlu ditekankan bahwa pada dasarnya derivative dibagi dua bagian besar yaitu derivative berbasis forward dan yang berbasis options (forward based derivative and option based derivative).

 

Derivatives, Forward dan Futures

Untuk membantu dalam rangka mencoba mencari definisi atau pengertian dari "derivatif lainya (Other Der ivat ives), di bawah ini dipaparkan beberapa definisi dari derivative, forwards dan futures sebagai mana dimuat atau di jelaskan dalam buku-buku ilmiah yang di karang oleh para pelaku pasar dan sudah menjadi hand book dari semua pelaku pasar perdagangan berjangka komoditi.

Berikut ini definisi derivative, forwards dan futures yang dikutip dari beberapa penulis buku yang juga pakar dibidang perdagangan berjangka komoditi :

Robert W. Kolb and James A. Overdahl, dalam bukunya berjudul "Financial Derivatives"

Dikatakan Derivatif adalah suatu kontrak yang sebagian besar nilainya berasal dari aset, kurs acuan, atau indeks sebagai acuan awal (underlying). Sebagaimana disirat kan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga memiliki pengertian yang sama dengan Robert W. Kolb and James A. Overdahl. Bahwa derivatif harus didasarkan pada paling sedikit satu subjek sebagai induk acuan atau pokok yang mendasari (underlying) adalah aset, kurs referensi, atau sebagai dasar penetapan nilai utamanya, termasuk derivatif komoditas dan derivatif keuangan.

John C. Hull dalam buku berjudul "Options, Futures and Other Derivatives".

Menurut ahli bursa berjangka ini, derivatif adalah instrument keuangan yang nilainya tergantung pada atau berasal dari nilai-nilai variable dari kontrak lain atau lebih tepatnya dari mana kontrak derivative itu berasal (underlying). Dikemukakan bahwa sangat sering variabel yang menjadi subjek yang mendasari (underlying) derivatif adalah harga aset yang diperdagangkan. Opsi saham, misalnya, merupakan derivatif yang nilainya tergantung pada saham. Namun, derivatif bisa bergantung pada hampir semua variabel, dari harga binatang ternak seperti babi, sapi sampai dengan jumlah salju yang turun di sebuah resort ski tertentu.

Prof. Andrew M. Chisholm dalam bukunya "Derivatives Demystified, A Step-by-Step Guide to Forwards, Futures, Swaps and Opt ions".

Menurut ahli ini, derivatif merupakan aset yang nilainya diperoleh dari nilai dari beberapa aset lainya, yang dikenal sebagai subjek yang mendasari (underliying).

Joe Duarte MD dalam bukunya "Futures and Options for Dummies".

Dikemukakan bahwa pengertian dari derivatif adalah instrument keuangan yang memperoleh nilainya tidak dari nilai intrinsiknya sendiri namun dari sekuritas dan waktu subjek yang mendasarinya (underliying).

Andrew M. Chisholm dalam bukunya "Derivatives Demystified, A Step-by-Step guide to Forwards, Futures, Swaps and Opt ions".

Menurut Andrew M. Chisholm, kont rak forward adalah kontrak kesepakatan yang dibuat langsung antara dua pihak dimana satu pihak setuju untuk membeli komoditi atau aset keuangan pada tanggal di masa mendatang pada harga tetap sementara pihak lainnya setuju untuk menyerahkan komoditi atau aset pada harga yang telah di tentukan sebelumnya. Kontrak tersebut tidak memuat unsur-unsur yang memungkinkan adanya pilihan lain selain yang telah diperjanjikan. Dalam hal ini kedua belah pihak wajib untuk mematuhi kontrak, yang merupakan komitmen hukum yang mengikat, terlepas dari nilai komoditi atau aset pada saat penyerahan. Karena kontrak forward dinegosiasikan secara langsung antara dua pihak, persyaratan dan kondisi kontrak dapat disesuai kan. Namun, kemungkinan terdapat risiko dimana satu pihak dapat gagal untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya.

Sedangkan kont rak berjangka (futures) menurut Mr. Andrew M. Chisholm, masih dalam bukunya "Derivatives Demystified, A Step-by-Step Guide to Forwards, Futures, Swaps and Opt ions", di katakan pada dasarnya kontrak berjangka adalah sama dengan kontrak forward. Kecuali bahwa transaksi di lakukan melalui bursa terorganisir yang teratur dan bukan dinegosiasikan secara langsung antara dua pihak. Dalam konteks ini, satu pihak setuju untuk menyerahkan komoditi atau aset pada masa mendatang (atau dalam kurun tanggal tertentu) dengan harga tetap, dan pihak lain setuju untuk menerima barang yang dikirim tersebut. Kontrak berjangka adalah komitmen hukum dan mengikat. Ada tiga perbedaan utama antara kontrak forward dan kontrak berjangka (futures) di jamin terhadap terjadinya wansprestasi. Kedua, Kontrak berjangka (futures) distandarisasi, untuk mempromosikan perdagangan yang aktif. Ketiga, mereka diselesaikan secara harian.

Sementara itu, Opsi Call (meminta) menurut Andrew M. Chisholm adalah memberikan pemegang hak untuk membeli underlying asset pada tanggal tertentu pada harga tetap. Suatu Opsi Put (menawarkan) menyampaikan hak untuk menjual aset subjek yang mendasarinya (underliying) pada tanggal ter tentu dan harga yang tetap. Pembel i Opsi harus membayar jumlah awal uang yang disebut premi kepada penjual atau penulis kontrak. Hal ini karena Opsi memberikan fleksibilitas, tetapi tak perlu dilakukan (diambil). Opsi dinegosiasi kan antara dua pihak di pasar OTC, yang biasanya salah satu pihaknya adalah pedagang khusus, atau diperdagangkan secara bebas di bursa terorganisir. Opsi yang diperdagangkan umumnya produk standar, meskipun beberapa bursa telah memperkenalkan kontrak dengan beberapa fitur yang dapat disesuaikan.

SWAP, menurut Andrew M. Chisholm, adalah suatu perjanjian antara dua pihak untuk mempertukarkan pembayaran pada tanggal rutin dimasa depan, di mana pembayaran dasar dihitung secara berbeda. Sebagai transaksi OTC, Swap memiliki risiko bahwa salah satu pihak mungkin melakukan wanprestasi pada kewajibannya. Swap ini digunakan untuk mengelola atau melindungi nilai risiko yang terkait dengan suku bunga, nilai tukar, harga komoditas, dan harga saham yang berubah-ubah (volat i le). Contoh khas terjadi ket i ka sebuah perusahaan telah meminjam uang dari bank pada t ingkat bunga yang berubah-ubah dan terkena kemungkinan kenaikan suku bunga; dengan memasuki Swap perusahaan dapat menetapkan biaya pendanaannya. Meskipun sering dianggap sebagai salah satu jenis yang paling mendasar dari produk derivatif, Swap sebenarnya terdiri dari serangkaian kontrak berjangka.