Bappebti mengirim 3 orang pejabat dan staf untuk mengikuti On Job Training di kantor NCDEX (National Commodity & Derivatives Exchange Limited) di Mumbai, NCMSL (National Collateral Management Services Limited) di Hyderabad, dan mengunjungi gudang penyimpanan komoditi (Dry dan Cold) di Nizamabad, India pada tanggal 9 s/d 13 November 2009. Adapun hasil kunjungan tersebut adalah sebagai berikut :

Kunjungan ke NCDEX (National Commodity & Derivatives Exchange Limited).

NCDEX adalah salah satu bursa berjangka di India yang didirikan pada tanggal 23 April 2003 dan mulai beroperasi pada tanggal 15 Desember 2003. NCDEX memperdagangkan 57 kontrak berjangka terdiri dari produksi agro dan non agro. Dalam jangka waktu 6 (enam) tahun beroperasi, bursa berjangka ini sangat likuid dengan nilai total transaksi sebesar Rs. 40 miliar/hari dan jumlah broker sebanyak 850 perusahaan. NCDEX didirikan oleh Shareholders NCDEX terdiri dari 15 (lima belas) perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi dan Asosiasi komoditi. Sedangkan manajemen NCDEX (MD & CEO NCDEX) ditunjuk oleh dewan direktur dan patuh pada persetujuan badan pengawas NCDEX yaitu FMC (Forward Markets Commission). Dari semua kontrak berjangka yang diperdagangkan, ada 3 (tiga) kontrak berjangka komoditi yang paling likuid yaitu Soy Oil, Soybean, dan Mastersead (Canola).

Ada 3 tipe kontrak berjangka yang diperdagangkan di NCDEX yaitu :

1. Sellers right /option : pihak penjual dapat memilih untuk melakukan serah fisik atau tidak.
2. Intention Matching : penyerahan dilakukan ketika pihak penjual dan pembeli bermaksud untuk melakukan serah terima penyerahan sisa kuantitas diselesaikan dengan tunai.
3. Compulsory Delivery : kedua pihak penjual dan pembeli harus melakukan penyerahan, tidak akan sampai open interest ketika sudah sampai tanggal berakhir.

NCDEX mengembangkan sistem informasi sendiri yang terdiri dari beberapa modul seperti: Trading Application, Buyer/seller, Risk Management, Cash and Settlement dan Extranet. Terdapat dua jenis koneksi yang digunakan yaitu Trading Connection dan Website Connection. Peralatan yang digunakan seperti server, koneksi, dan fasilitas koneksi pendukung lainnya menggunakan kualitas yang terbaik, hal ini untuk menghindari masalah teknis ketika perdagangan berlangsung.

Bagian logistik sebagai salah satu bagian NCDEX, berfungsi untuk menguji kelayakan gudang yang akan digunakan menyimpan komoditi yang diperdagangkan di NCDEX dan menetapkan WSP (Warehouse Service Provider) yang telah disetujui oleh FMC (Forward Markets Comission).

Bagian Risiko NCDEX melakukan beberapa strategi untuk mengatasi risiko yang terjadi dalam perdagangan di dalam Bursa, sebagai berikut :

• NCDEX menyediakan fasilitas perdagangan secara otomatis dan online;
• Pelaku pasar memiliki akses yang sama di seluruh India;
• Semua order match secara otomatis dan menghasilkan transaksi;
• Bursa berfungsi sebagai central counterparty dan menjamin penyelesaian transaksi;
• NCDEX menyediakan platform elektronik untuk pembentukan harga komoditi yang terdaftar.

Fungsi lembaga kliring berjangka berada dalam satu struktur organisasi NCDEX. Fungsi kliring dan penyelesaian dilakukan dalam salah satu bagian di Bursa Berjangka ini, jadi tidak terpisah antara perdagangan yang terjadi di NCDEX dengan penyelesaiannya. Mekanisme kliring pada dasarnya melibatkan posisi terbuka dan obligasi para anggotanya. Posisi terbuka untuk anggota untuk setiap kontrak adalah kumulatif kepemilikan posisi terbuka & klien posisi terbuka. Settlement adalah penyelesaian dengan adanya pembayaran (Pay-Ins) dan penerimaan (Pay-Outs) untuk semua posisi klien maupun kepemilikan.

Kunjungan ke NCMSL (National Collateral Management Services Limited).

Resi Gudang (RG) yang dikeluarkan adalah bukan merupakan surat berharga (non negotiable). Namun, RG tersebut dapat dijadikan jaminan ke Bank untuk memperoleh pinjaman hampir sebesar 75 - 80 % dengan bentuk CMA (Collateral Management Agreement) antara pihak pemilik RG dan Bank.

Warehouse Service Provider (WSP) yang telah disetujui oleh Forward Markets Commission (FMC), badan pengawas NCDEX, tidak hanya menyimpan barang dari klien NCDEX namun penjual/petani/siapapun diperbolehkan untuk menyimpan barang/ komoditinya dalam gudang tersebut, sebagai Non-NCDEX (dicantumkan dalam Resi Gudang).

Kunjungan ke Gudang Penyimpanan Komoditi (Dry dan Cold)

Gudang merupakan salah satu komponen yang penting dalam mekanisme perdagangan di NCDEX. FMC menetapkan standar nasional untuk jarak lokasi gudang adalah 50 KM dari satu gudang ke gudang lainnya.

Gudang yang dikunjungi adalah gudang dry untuk komoditi jagung. Gudang ini lokasinya dimiliki oleh seorang owner dengan bangunan merupakan subsidi dari kementerian pertanian India dan manajemen gudang ditetapkan oleh NCDEX. Gudang tersebut diserahkan oleh Menteri Pertanian India kepada Pemilik Gudang dengan perjanjian kerjasama. Luas Gudang sekitar 3000 m2 dengan Kapasitas sekitar 10.000 ton. Sedangkan biaya untuk menyimpan barang/komoditi : Rs. 8/bag/bulan dan biaya handling : Rs. 3/bag.

Selain gudang dry terdapat juga gudang cold untuk komoditi jagung, asam jawa, kunyit dan beberapa komoditi pertanian lainnya. Gudang dengan luas 9.000 m2 ini, pembangunan fisiknya mendapat subsidi 25% dari pemerintah India, terdiri dari 6 lantai. Gudang mempunyai alat pendingin sebanyak 10 buah yang diletakkan di lantai 6 dengan perangkat genset dan boiler tersendiri. Biaya yang dikenakan untuk menyimpan barang/komoditi : Rs. 12/bag/bulan dan biaya handling : Rs. 3/bag.

Kunjungan ke Spot Market

Pasar dengan Luas kurang lebih 4 hektar melakukan transaksi pada pagi hari untuk berbagai komoditi pertanian seperti padi, jagung, kunyit, dll dalam kapasitas besar. Penjual/petani menawarkan komoditinya dan akan didatangi beberapa pembeli. Harga penawaran tertinggi akan diambil dan transaksi terjadi. Harga komoditi yang terjadi pada Spot Market ini dicatat oleh pengelola pasar dan dipublikasikan ke pelaku pasar dan masyarakat sebagai referensi harga. Laporan selengkapnya dapat dibaca pada kolom artikel.