Perdagangan Berjangka Sasar Kampus

SURYA.co.id | SURABAYA - Kampanye pentingnya perdagangan berjangka (futures trading) terus dilakukan di Jatim.

Caranya, dengan mendirikan Futures Trading Learning Center (FTLC) di kampus Universitas Surabaya (Ubaya).

Peresmian didirikannya FTLC dilakukan, Kamis (15/9/2016) sore, di Kampus Ubaya, Kalirungkut. Seiring ditandatanganinya kerjasama antara empat pihak.

Yakni, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Tris Sudarto, Direktur Utama PT Agrodana Futures Laurentius Gunawan, dan Rektor Ubaya Prof Joniarto Parung.

Direktur Utama JFX Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, keberadaan FTLC sebagai sarana pengenalan perdagangan berjangka kepada mahasiswa, kalangan akademisi, dan masyarakat umum di sekitar wilayah kampus.

Sehingga mereka menjadi paham, bagaimana caranya perdagangan berjangka di bursa maupun kliring, serta manfaat dan dampaknya terhadap dunia perbankan maupun perekonomian.

"Jadi, keberadaan FTLC ini sangat penting sebagai wahana sosialisasi dan edukasi," ujarnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).

Namun untuk melakukannya, kata Paulus tidak akan mudah dan butuh waktu lama. Sehingga sosialisasi dan edukasi serupa juga akan dilakukan di tempat lain. Khususnya, kota-kota besar.

Direktur PT Agrodana Futures Tommy menambahkan, melalui FTLC semua informasi tentang industri perdagangan berjangka dapat diakses.

Seperti, perdagangan untuk komoditas kakau, emas, dan tentunya perdagangan keuangan, baik valas maupun bursa saham.

"Nah, kalau ingin mencari informasi, mahasiswa dan masyarakat atau siapapun bisa datang ke kampus Ubaya ini," tegasnya.

Sebelum Ubaya, FTLC, kata Tommy juga telah didirikan di Politeknik Negeri Bandung.

"Khusus Jatim, setelah Ubaya akan kita resmikan juga FTLC di UKWK Malang," imbuhnya.

Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi berharap, keberadaan FTLC yang merupakan bagian dari inovasi gencar disosialisasikan kepada pihak luar."Dengan begitu, masyarakat tahu bahwa disini ada program ini," ucapnya.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, ke depan perdagangan berjangka (futures trading) dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan di perguruan tinggi.

Penulis: Mujib Anwar
Editor: Yoni
Kamis, 15 September 2016 19:27