Kepala Bappebti Akan Optimalkan SRG Kendalikan Inflasi Daerah

BANDUNG, KOMODITI.CO- Seminggu setelah dilantik sebagai Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang baru, turun ke lapangan bertemu dengan para pemangku kepentingan atau stakeholder Sistem Resi Gudang (SRG). Bachrul Chairi turun bersama Staf Ahli Mendag Bidang Pengamanan Pasar, Sutriono Edi dan Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa Bappebti, Retno Rukmawati, untuk berdialog  membahas pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG) khususnya di wilayah Jawa Barat. 
 
Dalam pertemuan yang berlangsung di Bandung, Rabu (16/03), itu juga dibahas tindak lanjut penandatangan kerjasama untuk melakukan pilot project sinergitas antar lembaga, khususnya di Jawa Barat guna mengoptimalkan fungsi SRG sebagai sarana pengendalian inflasi dan mendorong tumbuhnya rekonomian daerah.
 
Hadir dalam pertemuan ini Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Rosmaya Hadi, Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Soekowardojo, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi W Setijono dan  Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Indyruwani Asikin N.
 
Selain membahas optimalisasi SRG, Kepala Bappebti beserta Staf Ahli Mendag Bidang Pengamanan Pasar juga melakukan kunjungan kerja ke Gudang SRG di Cianjur. Bachrul Chairi yang baru beberapa hari menjabat Kepala Bappebti berdialog dialog dengan Kepala Dinas Perindag Kab Cianjur, Imam Haris, serta Pengelola Gudang SRG Kab Cianjur dan Koperasi Niaga Mukti mengenai keberhasilan SRG yang diterapkan di Cianjur serta kendala-kendala yang dihadapi.
 
Sampai saat ini terdapat 120 gudang SRG di berbagai daerah di Indonesia. Gudang-gudang tersebut sangat berarti untuk menyerap dan menyimpan hasil panen petani ketika masa panen raya tiba. Sementara komoditi yang bisa disimpan di gudang SRG baru 10 jenis komoditi yakni, gabah, beras, kakao, jagung, kopi, lada, karet, rumput laut, rotan dan garam.